Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) mengakui ada celah di operator yang bisa dimanfaatkan oleh para penyedia konten (content provider/CP) nakal untuk mengeruk uang dari pelanggan lewat SMS penipuan.
"Sebenarnya dari operator tidak ada yang punya niat nyolong pulsa, namun akses yang diberikan ke CP via USSD dan SMS code ini yang jadi celah buat mereka berkreasi," kata Dedi Suherman, Ketua Pokja ATSI kepada detikINET, Rabu (5/10/2011).
Ia pun mencontohkan salah satu SMS dari CP yang akhirnya membuat banyak pelanggan merasa tertipu: "ANDA PUNYA POIN BONUS! Segera lihat *393*80# utk AMBIL BONUS ANDA. KESEMPATAN KAMI BAYARKAN keEROPA+HotelMewah+UangSaku.2rb/info/Hr.CS:0212524819.(sms ini Rp0).
"Ini sebenarnya karena kurangnya edukasi ke mereka (pelanggan)," kata Dedi. "Pada saat pelanggan mengakses USSD ini *393*80# sebenarnya meregistrasikan layanan premium mereka," ujarnya lebih lanjut.
Menurut Dedi, yang seperti ini seharusnya ditindak/diputus karena tidak menginformasikan klausul registrasi, konfirmasi registrasi, dan tarif, serta cara unregister seperti SMS premium yang biasanya. "Belum lagi apa benar hadiah tersebut ada atau tidak. Tidak ada yang tahu," sesalnya.
Ia pun menilai, SMS penipuan bisa dihentikan. "Sebenarnya bisa asalkan pemerintah (BRTI dan Menkominfo) membuat instruksi unsubscribed semua pelanggan di semua CP bermasalah dan mereka mematuhi seluruh prosedur registrasi. Sehingga yang benar-benar mendaftar yang jadi pelanggan mereka," pungkas Dedi.
Sumber :
Detiknet.Com
.......... BLOG ANCI 9381 ............
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar