Penelitian di San Diego menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang masuk ke ruang gawat darurat karena cedera saat mencukur rambut kemaluan. Kesimpulannya, semakin banyak orang yang mencukur rambut kemaluan mereka sendiri.
Mencukur rambut kemaluan selama ini dikaitkan dengan masalah kesehatan. Penelitian yang lalu menunjukkan bahwa mencukur rambut kemaluan memiliki efek positif dengan mengurangi kemungkinan adanya kutu di rambut tersebut. Namun penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa mencukur rambut kemaluan secara sembarangan juga bisa membuat Anda masuk rumah sakit.
Penelitian yang dilakukan oleh University of California, San Diego menunjukkan bahwa selama tahun 2002 hingga 2010, jumlah pasien yang masuk UGD karena salah mencukur rambut kemaluan telah meningkat lima kali lipat.
Dari 11.704 orang yang masuk rumah sakit, sekitar 56,7 persen adalah wanita, sementara 43,3 persen adalah pria. Pencukur listrik adalah penyebab utama terjadinya cedera pada hampir 83 persen pasien. Sementara 22 persen lagi disebabkan oleh gunting dan wax panas pada 1,4 persen pasien.
Peningkatan jumlah cedera pada bagian kemaluan disebabkan oleh hal yang sederhana, yaitu lebih banyak orang yang merawat daerah pribadi mereka. penelitian sebelumnya mengungkap bahwa 70 - 88 persen wanita muda di Amerika Serikat mencukur rambut kemaluan mereka. Sementara 58 - 78 persen pria juga melakukan hal yang sama.
"Perubahan dalam hal perawatan kecantikan ini tentu saja didukung oleh isi media yang ikut bertanggung jawab atas menyebarnya tren semacam ini," ungkap peneliti, seperti dilansir oleh NY Daily News (06/02).
Beberapa tips yang diberikan oleh peneliti adalah berhati-hati ketika menggunakan peralatan untuk mencukur. Kemudian pastikan lantai tidak licin ketika Anda mencukur. Serta pastikan Anda memiliki kesadaran penuh ketika mencukur. Jangan pernah mencukur ketika masih mengantuk atau dalam pengaruh obat dan alkohol. [kun]
Sumber : Merdeka.com - Jumat, 8 Februari 2013
.......... BLOG ANCI 9381 ............
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar