Ipda Tika Pusvitasari yang bertugas sebagai Kepala Sub Unit Kriminal Umum di Polres Metro Jakarta Pusat berbagi cerita seperti apa kelebihan polwan. Kelebihan tersebut karena saat bertugas, polwan tidak biasa melupakan sisi kewanitaan mereka.
"Dalam pelaksanaan sehari-hari lebih banyak pakai logika. Dengan cara kita bicara, memberikan pemahaman tentang tugas kita, masyarakat itu bisa menerima," ujar wanita yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Unit Perlindungan Perempuan dan Anak itu saat berbincang dengan wolipop baru-baru ini.
Lebih konkritnya, Tika menceritakan kisahnya ketika ikut mencari keberadaan terdakwa penyerbuan RSPAD Gatot Soebroto, Irene, yang sering disebut sebagai Kill Bill. Saat itu, wanita 22 tahun tersebut ikut mencari Irene yang masih menjadi buronan. Bersama timnya dia pun mendatangi keluarga Irene.
"Di situ peran kita dimunculkan, bertanya ke anaknya, adiknya atau keluarganya," tuturnya. Biasanya jika yang bertanya polisi wanita, keluarga bisa menjadi lebih kooperatif.
Kisah lainnya dari Tika yang dia rasakan sendiri di mana peran polwan penting adalah ketika timnya mengamankan sejumlah anak-anak remaja yang membawa senjata tajam. Karena dianggap membahayakan, anak-anak itu pun harus ditahan.
"Orangtuanya histeris, tidak mau menerima. Di situlah peran polisi wanita. Kita bisa memberikan pemahaman ke orangtua, memberikan penjelasan bahwa anak-anak ini tetap kita manusiakan, hanya dia dikekang. Malah jadi pada titip ke saya," urainya.
Menurut Tika, peran polwan bisa jadi lebih menonjol ketika berhubungan langsung dengan masyarakat. Misalnya saja ketika memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah polwan lebih membuat masyarakat nyaman.
Kehadiran polwan-polwan cantik seperti Ipda Tika, Briptu Eka, Brigadir Avvy dan Iptu Eny juga kini mengubah citra polisi yang selama ini terkesan menyeramkan. Hal itu diakui Briptu Eka yang naik daun setelah sering muncul menjadi presenter National Traffic Management Center (NTMC).
"Sebenarnya semua polwan itu cantik. Cuma mungkin imej dari masyarakat selama ini polisi itu sangar, serem, galak, sebenarnya nggak. Makanya ketika kami terjun di media, masyarakat tahu oh ternyata ada sosok lain yang ditemukan dari seorang polisi wanita seperti ini," urai Eka yang juga berharap imej polisi cantik bisa memotivasi generasi muda untuk menjadi seperti dirinya. (eny/eny)
SUMBER :
.......... BLOG ANCI 9381 ............
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar