125 korban hingga kini belum diketahui namanya.
Lama dinantikan, akhirnya Tugu Peringatan Perangnya di perairan pulau Tarakan, Indonesia berdiri. Uniknya, perang berlangsung di Indonesia, tugu peringatannya justru dibangun di Belanda. Meski demikian, banyak keluarga korban menyambut tugu peringatan ini. Nama-nama yang jadi korban kini tertera pada tugu tersebut.
Sejumlah keluarga korban didukung yayasan makam pahlawan Belanda lah yang berinisiatif mendirikan tugu peringatan itu di Taman Makam Pahlawan Loenen, Belanda tengah.
Pertempuran Tarakan sendiri dikenal oleh keluarga korban sebagai Pearl Harbour-nya Indonesia. Perang itu berlangsung pada 19 Januari 1942 silam, ketika rombongan kapal perang Jepang mendekati Tarakan.
Pasukan yang waktu itu bertugas menjaga ladang minyak menyerang pasukan Jepang. Sayangnya, pasukan penjaga minyak berhasil dihancurkan oleh Jepang.
Sekalipun sudah menyatakan menyerah, 215 tentara Hindia Belanda di pulau Tarakan tetap dieksekusi pasukan Jepang di atas kapal dan jasadnya dibuang ke laut. Tujuh puluh persen korban lahir di Indonesia (dulu Hindia Belanda) dan 125 korban hingga kini belum diketahui namanya.
Keluarga dan sanak-saudara yang kini berada masih di Belanda dan merasa kehilangan saudara pada masa-masa itu menyambut baik pembuatan tugu peringatan ini.
SUMBER :
.......... BLOG ANCI 9381 ............
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar