Kendaraan elektrik dari Australia, Jerman dan Swiss berhasil memelopori perjalanan keliling dunia 27 ribu kilometer ‘bebas emisi’. Perjalanan darat dan laut itu ditempuh dalam 188 hari.
Kendaraan roda tiga ‘TREV’ (Two Seater Renewable Energy Vehicle) dari Adelaide, skuter elektrik Jerman dan motor canggih ‘Monotracer’ meluncur diam-diam di markas PBB Eropa sekitar enam bulan setelah melaju ke timur mengelilingi dunia.
“Pertunjukkan semacam inilah yang ingin kami buktikan bisa dilakukan. Mobil yang ditenagai energi bersih terbarui ini efektif menggantikan bensin, bahkan energi ini tak mengeluarkan emisi,” kata Sylvie Motard dari Program Lingkungan PBB (UNEP).
Para awak mengaku mengalami kesulitan saat mengisi ulang energi kendaraan untuk menghindari kerusakan parah.
"Sangat sulit di beberapa tempat, terutama anggota tim di Rusia dan China yang harus mencari sumber tenaga yang dapat diandalkan, hal ini sangat menantang," kata Alexandra James, salah satu relawan pengendara TREV.
James dan Christine Haydon akan melaju di leg terakhir dari Marocco, enam bulan setelah teknisi mesin Jason Jones bersama putranya keluar dari Jenewa. "Kami bekerja penuh dan memiliki tim terdiri dari 12 orang di leg terakhir. Demikian, orang harus mengendarainya," kata Haydon.
Salah satu masalah terbesar adalah, plat nomor TREV yang menggunakan lisensi Australia Selatan. Hal ini akan menjadi masalah beasr di perbatasan Rusia. “Kami memiliki masalah plat nomor, semua orang di dunia ingin punya nomor dan kami tak memilikinya,” kata James. [mor]
SUMBER KUTIPAN :
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar