Korea Utara mengadopsi dokrin militer Uni Soviet di mana kesiapan militer dan mental menjadi faktor kunci perang. Lalu, seberapa hebat mereka melawan Korea Selatan?
Menerapkan dokrin fleksibel ala militer Soviet, Korea Utara menentukan keputusan berdasarkan keputusan para petinggi, serta merencanakan sistem perang dengan rinci sekaligus mendorong fleksibilitas operasional dan inisiatif.
Angkatan bersenjata Korea Utara terdiri dari sekitar 1,1 juta personil siap tugas dan 4,7 juta cadangan. Ini membuat mereka memiliki kekuatan terbesar kelima di dunia menyangkut militer yang aktif.
Korea Utara diperkirakan memiliki anggaran pertahanan tahunan sekitar U$ 1,5 miliar (Rp 13,6 triliun) untuk mendukung kekuatan militer. Tetapi beberapa pihak menyebut pengeluaran aktual lebih dari tiga kali lebih tinggi, yaitu sekitar U$ 5 miliar (Rp 45,5 triliun).
Pasukan lapis baja Korea utara diperkirakan mencakup 3.400 tank tempur utama (MBT), 3 ribu personel lapis baja dan tank ringan serta lebih dari 10 ribu artileri kaliber berat.
MBT pada dasarnya meliputi model T-54/55/59 yang lebih tua namun memiliki 800 tank yang diproduksi T-62. Selain itu, pasukan darat memiliki sekitar 7.500 mortir, beberapa ratus memanfaatkan misil di permukaan, 11 ribu senjata pertahanan udara, 10 ribu misil dari permukaan ke udara, dan beberapa senjata anti-tank.
Angkatan Udara Korea Utara memiliki sekitar 605 pesawat tempur yang disusun dalam 33 resimen yaitu 11 tempur untuk serangan darat, dua pengebom, tujuh helikoter, tujuh resimen transportasi dan enam resimen pelatihan. Angkatan udara juga memiliki banyak MIG jenis 15/17/19/21.
Angkatan laut Korea Utara dapat dibagi menjadi enam kelompok utama yaitu 43 tim rudal, sekitar 100 kapal torpedo, 158 kapal patroli di mana 133 di antaranya adalah tim pantai, 26 kapal selam diesel desain Soviet, 10 kapal amfibi, dan 23 kapal pendukung .
Ada juga 65 kapal selam mini untuk penyusupan dan ekstraksi Pasukan Khusus. Sekitar 60 persen dari angkatan laut Korea Utara ditempatkan di pangkalan depan. Korea Utara juga memperkuat pertahanan di daerah pesisir dengan mengerahkan rudal jelajah anti-kapal yang lebih modern.[ito]
SUMBER KUTIPAN : INILAH.COM
BLOG ANCI 9381
BAGIKAN ARTIKEL INI :
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar