Dua kakak beradik asal Liverpool, Inggris, Ravindra dan Meeta Singh harus hidup tanpa lambung. Makan terbatas dan tidak boleh sembarangan
Mereka dinyatakan memiliki gen bawaan langka, E-cadheri, yang hanya terdapat pada 100 keluarga di seluruh dunia. Gen virus yang membuat pengidapnya lebih rentan terkena kanker perut dan kanker payudara.
Meeta sang kakak bahkan telah dinyatakan terkena kanker perut dan akhirnya melakukan operasi pengangkatan lambung tahun lalu. Sedangkan sang adik Ravindra mengaku menjalani operasi sebagai tindakan pencegahan mengingat penyakit kanker perut itu telah merenggut nyawa lima orang anggota keluarga mereka.
Setelah operasi dan hidup tanpa lambung keduanya mengaku mengalami banyak perubahan. Yang paling jelas terlihat pada porsi makan mereka yang dipatok 1 sendok nasi saja sehari. “Sebab itu kami menjadi cepat lelah dan lemas waktu itu” terang Ravindra.
Tetapi itu setahun lalu, kini setelah lewat setahun porsi makan mereka sudah boleh ditambah hingga sepertiga porsi makan sebelum operasi. “Namun tetap saja kami masih takut untuk keluar rumah apalagi untuk makan di luar” tambah Ravindra lagi.
Sebab bila mereka mengonsumsi makanan sembarangan dengan cepat diare akan menyerang. Ini juga yang menyebabkan keduanya kehilangan hampir 20 persen bobot tubuh mereka dalam setahun.
Sementara dokter bedah mereka, Simon Dexter menjelaskan kalau kedua wanita itu sangat hebat. Sebab dapat bertahan hidup bukan hanya karena operasi besar yang mereka jalani. Tetapi juga karena dapat hidup tanpa lambung hingga kini.
“Lambung adalah celah untuk mensterilkan makanan yang lewat usus. Sehingga bila lambung diangkat tentu saja usus tidak punya celah lagi. Sehingga makanan yang dimakan lebih sedikit dan harus bersih” terangnya.
Selain itu lambung adalah organ dalam perut yang perannya besar dalam menyerap zat besi dan segala mineral dari makanan. Sebab itu bila tak ada lambung tubuh kita harus dengan teratur mengonsumsi suplemen mineral tambahan, tambah Dexter.
Sampai saat ini kedua pasiennya masih bisa mengikuti pola makan seperti itu. Hingga keduanya tak pernah mengalami masalah yang berarti setelah operasi.
“Namun tetap saja mereka harus skrining setiap enam bulan sekali. Agar kita bisa terus memantau apakah sel kanker masih ada dan menyebar” jelasnya. (fen/bbc)
SUMBER KUTIPAN : SEHATNEWS.COM
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar